Angel
View’s
Siang hari pada waktu pulang sekolah, Aldo menuntun ku ke suatu tempat. Aku
mengikuti arah jalan nya, seperti nya agak jauh dari halaman sekolah. Dan
sampailah aku dan Aldo di sebuah danau, danau yang terletak di belakang sekolah
yang jarak nya agak jauh dari sekolah. Kami berdiri di depan danau ini. Aku
mengedarkan pandangan ku menatap ke sekeliling danau. Sepi, tapi nyaman dan indah. Apalagi hanya ada aku dan
Aldo disini. Tapi, aku tak mengerti. Apa maksud dan niat Aldo mengajakku
kesini.
“Aldo, untuk apa kita kesini?” Tanya ku memecahkan
keheningan. Aldo tersenyum manis padaku. “Aku ingin bicara sesuatu padamu”
ujarnya. Aku menautkan satu alisku. “Bicara apa?” tanyaku penasaran. Kuharap
ucapan nya tidak menjadi hal yang buruk. “Aku ingin menuangkan seluruh isi
hatiku dan perasaan ku padamu ngel” Aldo menggenggam erat kedua tanganku. Apa
maksud nya?
Dag dig dug
Rasanya jantungku menjadi berdetak dua kali lebih cepat dari yang sebelumnya.
Aku makin mati penasaran dibuat nya. “Aku, mencintaimu Angel” ujarnya. Suasana
seketika menegang. Jantungku berhenti berdetak. Aldo, dia mencintaiku? Apakah
benar? Apakah ucapan nya bukan main? Tapi bagaimana bisa? “Kau serius? Apa kau bercanda?” tanyaku perlahan. Dia menatap
mataku dalam dalam, tatapannya sangat serius. “Apa mataku menampakkan cahaya
keraguan bagimu?” tanyanya. Ya, tentu saja tidak. Kelihatan nya dia sangat
serius. Aku hanya menggeleng lemah. “Ngl, aku tau ini begitu cepat! Tapi harus
kau ketahui, aku sangat mencintaimu. Aku menyayangimu, aku tak mampu menahan
rasa ini lama lama. Kau gadis pertama yang berhasil menaklukkan hatiku. Maukah
kau menjadi kekasihku?” Aldo masih menggenggam erat kedua tanganku, dan kini ia
berlutut di hadapan ku. Bagaimana ini? Apa aku harus menerima nya? Jujur aku sangat
ingin menerima cinta nya, tapi mengapa di sisi lain ada keraguan dalam diriku.
Aku memejamkan mataku sejenak dan memutar memori pikiranku.
Flashback
“Aku yakin ngel, suatu saat nanti pasti kita akan bersatu”
“Didanau ini, kita akan bersatu dalam cinta kita”
“Di masa depan, kita akan bertemu kembali di danau ini. Aku menjadi
pangerannya, dan kau menjadi putrinya”
“Kalau kita sudah besar, kita akan hidup bersama selamanya”
“Aku hanya pergi sementara, jangan lupakan aku ya Angel. Tunggu aku kembali di
pelukanmu”
Hhh~ Apa yang kulihat dipikiran ku barusan? Seorang
laki laki kecil berbicara denganku. Entah kenapa aku merasakan ada orang asing
yang kembali hadir untukku. Tapi siapa dia? Aku sama sekali tak mengingat.
Haduh ada apa ini? Kenapa rasanya tubuhku lemas dan tak kuat untuk berdiri? Aku
tak bisa membuka suara.
“Aaaaaa…!!!” jeritku melepas genggaman Aldo dan
menjambaki rambutku sendiri. “Angel kamu kenapa?” Tanya Aldo berusaha
menenangkanku. Tapi aku tak menghiraukannya, aku memberontak. “Maaf aku tak bisa
menerimamu menjadi kekasihku” ucapku dan berlari sejauh mungkin meninggalkan
Aldo.
Angel
View’s Off
David View’s
Ya! Aku melihat itu! Ternyata benar! Angel menyukai pria yang bernama Aldo itu.
Tapi aku salah dugaan, mereka tak memiliki hubungan lebih dari sekedar teman.
Sedari tadi aku melihat pemandangan yang sukses membuat ku terbakar cemburu di
danau dekat sekolah Angel ini. Tadinya aku berniat untuk mengirim bucket bunga.
Tapi sudah kulempar jauh jauh bunga itu ke danau saat melihat Aldo berlutut di
hadapan Angel sambil memegang kedua tangan Angel. Belum sempat Aldo
menyampaikan perasaan nya, aku angkat kaki dari tempat itu. Aku tak mau
mendengar ungkapan perasaan Aldo untuk Angel yang bisa membuat hatiku rapuh. Tapi
aku tak akan berhenti sampai sini! Aku tak akan menyerah! Ini terakhir kali nya
aku berhenti menjadi Secret Admirer nya. Semua akan terungkap! Dan Angel akan
tau diriku yang sekarang. Selamat membuka lembaran baru mu Ngel. Semoga kau
bahagia bersama Aldo.
David
View’s Off
Sore ini, Angel menyendiri di teras rumahnya, ia masih
gelisah dengan ucapan ucapan pria kecil yang kembali berputar di memori masa
lalu nya. Angel merasa depresi. Ia sama sekali tak mengingat semua masa lalu
nya. Mungkin karena pengalaman di masa masa SMA nya yang begitu banyak dan
menumpuk sehingga sulit bagi Angel untuk mencari cari dan mengingat pengalaman
masa lalu nya. Ia merasa ada yang mengganjal. Ia berfirasat bahwa pengagum
rahasia yang selalu mengirimkan buket bunga untuk nya adalah orang masa lalu
nya.
Srekk..!!
Tiba tiba ada yang melempar bucket bunga sedap malam
ke teras rumah Angel. Angel refleks menoleh kaget. Perlahan Angrl meraih bucket
bunga itu. Dan terdapat kertas kecil berwarna merah muda yang terselip di bunga
itu. “Sedap malam? Maksudnya apa?” gumam Angel heran masih menatap bunga
tersebut. Angel membuka kertas merah muda itu dan membacanya.
Pergilah ke danau rimba, dan kau akan menemuiku disana
Dengan segera Angel pergi ke danau yang dijanjikan
pria misterius alias pengagum rahasia nya itu. Kali ini Angel menjamin semuanya
akan terungkap. Angel benar benar mati penasaran tak kepayang ingin mengetahui
siapa pria misterius yang selama ini menjadi pengagum rahasia nya.